Monday, September 3, 2018

Takbiran Idul Adha 1439 H

Hallo

Haduh. Udah lama gak post tulisan ya. Hehe

Baiklah. Topik kali ini bakal sharing pengalaman saat idul adha 1439 H. Bagusnya tiap tahun sih. But tahun injispesial. I don't why. Ada perasaan bahagia gitu walau sebenarnya perasaan galau karena dosbing susah dijumpai. 
________

Why this year so special?

Sebab, ini tahun pertama desa kami mengadakan takbiran keliling saat idul adha. Bahkan, hebatnya dilombakan loh antar dusun. 

Ada cerita apa selama idul adha?

Nah, biasanya saya dan adik² tak ikutan takbiran idul fitri kecuali si bungsu, dikarenakan bantu emak masak-masak. Alhasil kami hanya menengok sahaja saat rombongan melewati depan rumah kami. 

Tahun ini Allah kasih kesempatan. Bayangkan. Tak terucap namun Allah tau apa yang kita siratkan dihati. Finally saya pun ikutan takbir keliling bersama warga dusun. Kebetulan, idul adha memang kami tak menghidangkan masakan spesial. So, free time. Nice timing dah. 

Berapa kontingen yang ikut lomba?

Seperti yang diutarakan sebelumnya bahwa ada 5 kontingen mushalla yang ikut sert dalam takbiran sekaligus lomba ini. Dusun kubu, dusun koto tuo, dusun karak mengirim masing-masing 1 kontingen. Sementara dusun kampung datar mengirim 2 kontingen. Well maybe kebetulan terdapat dua mushalla di dusun tersebut.

Bagaimana dengan rutenya?

Jauh. Panjang banget. Bahkan sampai batas dengan desa sebelah, yakni Muaro Sentajo. Tentang berapa KM, jujur gak tau. Yang jelas itu adalah rute terjauh yang pernah saya lalui (read: jalan kaki). Lumayan bikin kaki pegal-pegal
 ________
Nah, itulah pengalaman saya mengikuti takbiran saat idul adha untuk kali pertama. Excited banget. Maybe karena udah terlalu lama sendiri eh bukan, terlalu lama gak ikut. 

Bersyukur remaja masjid desa kami yakni Syuhada H Sukarmis begitu gigih dan ulet hingga acara takbiran ini dapat berlangsung. Setidaknya aura-aura lebaran terasa dengan bergemanya takbirn di sepanjang jalan.  

Berikut foto-fotonya.









No comments:

Post a Comment