Akhir-akhir ini kata baper memang
lagi trend. Saya pun akhirnya ikut-ikutan merasakan fenomena ini.
Sungguh menyedihkan ya. Kata mereka, baper adalah suatu perasaan yang agak
berlebihan dalam menanggapi sesuatu yang seyogyanya terkadang bukan ditujukan
kepada mereka. Singkatnya, baper adalah terbawa perasaan. Terkesan lucu memang.
Tapi memang itulah kenyataan yang harus dihadapi.
Nah, sekarang bahas mengenai
KODE. Biasanya, kode berhubungan dengan angka atau hal-lain yang bersifat
rahasia atau privasi. Nah, dalam dunia kekinian, kode bukanlah demikian. Kode
seperti sinyal yang hanya penerima –
yang entah penerima sebenarnya atau tidak- mengerti akan hal ini. Jadi, kode
kekinian hanyalah berupa sinyal-sinyal kecil yang kadang malah membuat yang
membaca ikut memecahkan kode tersebut. Terdengar anehkah? Ya, biarlah.
Percayalah, bahwa kau akan
kujemput kelak untuk menemani hari-hariku.
“Ya ampun, si A tiba-tiba
nulis ini distatusnya. Perasaan semalam kami memang bahas-bahas jodoh. Apakah
dia mau menjemputku? Ya Allah, aku benar-benar tak percaya kalau dia yang akan
menjadi suamiku kelak. Ya Allah, aku benar-benar senang jika dia yang
menjemputku.
Baiklah, apakah teman-teman
pernah mengalami hal di atas? Mengakulah sebelum semuanya terbongkar. Saya?
Pernah. (Tersenyum manis dulu). Pastinya ada yang menyangka kalau saya pun
pernah mengalami masa-masa seperti ini. (Tertawa dulu) Hihi
Saya memang pernah mengalami
kejadian demikian dulu, bahkan sekarang pun masing sering mengalaminya. Aduh,
betapa memalukannya diri ini. Tapi, bagi
saya semua yang telah dialami itu manusiawi. Artinya, setiap manusia (mungkin)
pernah mengalaminya juga. Jadi, tidak ada yang perlu disalahkan, dimalukan atau
ditertawakan.
Kembali ke topik. Menurut
teman-teman, apakah si cewek tersebut sedang mengalami baper? Kita anggap saja demikian.
Apakah si cewek merasa bahwa itu kode dari si cowok? Anggap saja dia menganggap
hal tersebut sebagai kode. Nah, bagaimana dengan si cowok, apakah ia sedang
mengkode si cewek? Belum tentu. Bisa saja, si dia hanya sedang iseng, tapi si
cewek malah menanggapinya berlebihan.
Wahai kawan yang kusayangi.
Menurut saya, baper dan kode beda tipis. Kadangkalah kita menganggap bahwa
sesuatu yang disampaikan orang lain adalah kode. Padahal, pada kenyataannya
kita lah yang terlalu berlebihan dalam menganggapinya alias baper. Sedih,
bukan? Nah, siapakah yang harus disalahkan ketika hal ini terjadi? Si pengirim
kode kah? Si penerima kah? Atau tak ada yang salah?
Menurut saya, tiada yang patut
disalahkan. Saya pernah menemui seseorang yang rupanya memang bersikap baik
kepada semua orang. Jujur saja, saya pun hampir menyalahartikan kebaikannya
Hihi. Jika hal ini terjadi kepada teman-teman, sewajarnya sajalah dalam
menanggapi hal demikian. Jangan terlalu memberi perasaan dikala menanggapi
kebaikan yang diberikannya. Kita harus membedakan antara kode yang sebenarnya
atau hanya baper semata (Ya, lebih baik sih tidak merasakan apapun, anggap saja
seperti angin yang berhembus).
Begitu juga laki-laki, jika tak
ingin menimbulkan kesalahpahaman, maka bersikap sewajarnya juga. Sebab, yang
namanya hati “agak” sensitif akan setiap perbuatan yang kau lakukan kepada
mereka (Wanita). Jangan pernah memberikan kode yang tidak jelas, karena kami
bukanlah FBI yang mampu menerjemahkan kode tersebut. Walau mungkin terkadang
kalian hanya bercanda, namun hati yang menerima siapa yang tahu. Iya, kalian
takkan tahu bagaiman seseorang menanggapi hal demikian.
Oleh sebab itu, marilah kita olah
kembali hati ini agar tidak selalu baper dengan “keadaan” demikian. Namun,
tentunya kita diharuskan baper ketika berhadapan dengan sekitar agar mampu
merasakan yang mereka rasakan. Kemudian, marilah berhenti untuk memecahkan
kode-kode aneh yang diberika kaum adam kepada kita. Sebab, mereka pun tak
bermaksud menyampaikannya kepada kita. Bukankah kita membutuhkan kejelasan,
bukan sesuatu yang blur seperti itu?
“Jangan pernah menduga jika
suatu hal tersebut merupakan kode keras untuk kita, bisa saja kitanya yang
terlalu baper dalam menanggapi.”
“Wahai adam, janganlah
memberikan kode yang tak jelas kepada kami, jika pada akhirnya hanya
menimbulkan baper dihati para hawa, sementara kau belum mampu memberi kejelasan
dan kepastian.”
No comments:
Post a Comment