Monday, August 22, 2016

Kontribusiku untuk Indonesia



Di bawah ini merupakan contoh essay kontribusiku untuk Indonesia. Tulisannya masih jauh dari kata baik. Tapi, saya yakini bahwa kesempurnaan berasal dari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan. Jadi, tak ada salahnya belajar, salah, dan belajar lagi, ketimbang tidak mau mencobanya sama sekali.

.....

“Apa yang telah saya lakukan untuk Indonesia?”. Pernyataan ini sangat menghakimi diri saya selaku warga negara Indonesia. Kenapa tidak? Selama hidup dan menetap di bumi pertiwi ini, apa saja yang telah saya berikan untuk Indonesia? Bahkan saya sempat berpikir tidak ada. Sungguh pemikiran yang sempit. Secara tidak langsung, saya tidak menghargai setiap hal positif yang telah diberikan kepada orang lain. Dimana bagi mereka merupakan sesuatu yang bernilai.  Semoga kita membuang jauh-jauh pemikiran yang demikian. Mengapa? Sesungguhnya semua itu salah besar, Sebab tanpa saya sadari hal-hal kecil yang sering dipandang sepele sudah dapat dikatakan bahwa kita telah berkontribusi untuk Indonesia. Bentuk kontribusi kita kepada Indonesia tidak harus harus hal besar, tidak harus sempurna. Ketika ketika merasa bahwa apa yang kita berikan memberikan manfaat kepada orang lain, maka kita telah berkontribusi untuk negara tercinta.

            Saya pribadi, sebagai salah satu anak muda bangsa ingin mengambil bagian dalam memajukan negara ini. Saya ingin menjadi salah satu agent of change agar Indonesia menjadi lebih baik. Mulai dari keinginan untuk menjadi bagian dari perubahan sektor telekomunikasi, menjadi pelopor perubahan sektor politik, keinginan untuk menjadi kreatifator dan keinginan menjadi pendidik. Asalkan ada kesempatan untuk meraihnya, akan saya coba. Setidaknya saya bisa berguna bagi orang-orang di sekitar saya dan negara secara umum. Bukankah kesuksesan tersebut akan menghampiri setelah kita mengalami pasang surut kehidupan?

Salah satu cara untuk menjadi bagian agent of change adalah dengan berorganisasi. Organisasi telah mengajarkan saya berbagai hal. Organisasi menjadi wadah pendewasaan diri.  Melalui organisasi kita diharuskan untuk belajar, saling memahami, mengontrol diri, menyelesaikan masalah dan bahkan mengambil keputusan yang tepat diwaktu terdesak sekalipun. Di samping itu, organisasi juga wadah yang nantinya akan mengasah kemampuan kepemimpinan dan membangun inisiatif-inisitif untuk mengambil tindakan nyata dalam merespon permasalahan sosial dan pendidikan di tingkat lokal, provinsi dan sosial.

Semasa kuliah, saya  mengikuti beberapa organisasi yang berhubungan denggan bahasa inggris. Hal ini dikarenakan, disamping saya menyukai bidang ini, sayapun lebih tertarik untuk terjun ke bidang ini. Apalagi jika dalam organisasi tersebut saya bisa menjadi salah satu tim pengajar bahasa inggris untuk anak-anak. Pada saat itu, organisasi tersebut tidak terlalu aktif sehingga akhirnya terjadi kevakuman. Saya tidak hanya mengikuti organisasi dibidang bahasa inggris. Saya juga berkecimpung pada komunitas yang linier dengan program studi yang saya ambil, akuntansi. Komunitas yang saya ikuti adalah Komunitas Jago Akuntansi Indonesia (KJAI). Melaui komunitas ini, saya dan teman-teman mengadakan motivasi, sharing seputar akuntansi dengan siswa-siswa SMA/SMK. Selain itu, kami juga mengadakan konsultasi atau bimbingan bagi mahasiswa-mahasiswa yang akan menjalani seminar proposal. Tak adil rasanya jika komunitas hanya berfokus pada bidang formal saja. Maka dari itu, kamipun melakukan beberapa aksi sosial demi menjalin silaturrahmi dan meningkatkan kesadaran akan lingkungan sekitar kita. Selama bulan ramadhan kami melakukan kunjungan ke panti asuhan demi meningkatkan semangat belajar mereka sekaligus bersilaturrahmi. Tidak hanya itu saja, kami juga mendatangkan salah seorang motivator kampus untuk memberikan pencerahan dan motivasi-motivasi kepada adik-adik tersebut. selanjutnya, aksi sosial juga kami lakukan selama terjadinya bencana kabut asap di Riau, yakni “Aksi Langkah Masker”. Suatu aksi berupa membagi-bagikan masker kepengendara-pengendara dibeberapa titik di kota Pekanbaru. Bukankah, aksi sosial seperti ini juga merupakan salah satu kontribusi kita untuk Indonesia? bukankah semakin tinggi tingkat kepedulian akan lingkungan, sosial, pendidikan juga akan meningkatkan kesadaran kita bahwa masih banyak hal yang harus kita lakukan demi Indonesia ini?

Kepedulian akan lingkungan, sosial, dan pendidikan menjadi salah satu motivasi saya dan teman-teman untuk membuat rumah pintar dan kegiatan sosial selama menjalani proses Kuliah Kerja Nyata. Kami bersama-sama mengaplikasikan semua ilmu yang dimiliki untuk membantu adik-adik dalam memahami proses belajar. Kami membagi-bagikan brosur dan mendatangi sekolah untuk memberikan motivasi serta mengajak mereka agar lebih meningkatkan ketekunannya dalam menuntut ilmu. Tidak hanya sebatas mengajari bidang formal saja, kamipun mengajari mereka untuk mengaji dimalam harinya.

Kepedulian akan lingkungan, sosial, dan pendidikan menjadi salah satu motivasi saya dan teman-teman untuk ikut menjadi bagian dalam proyek kelas persiapan beasiswa Riau (KPB Riau). Suatu proyek sosial yang disediakan bagi para pemburu beasiswa. Dalam proyek ini, kami memberikan pelatihan dengan berbagai macam materi yang diberikan langsung oleh awardee dari berbagai beasiswa, seperti LPDP, AAS, USAID Prestasi, dan lain-lain. Proyek ini lahir karena melihat banyaknya pemuda-pemudi Riau yang belum berhasil mendapatkan beasiswa. Padahl jika diamati lebih teliti dan jeli, begitu banyak beasiswa yang telah ditawarkan baik oleh pemerintah Indonesia maupun pemerintah luar negeri. Sehingga, founder KPB Riau yang merupakan awardee LPDP menyimpulkan bahwa bukan ketidakmampuan dalam meraihnya yang menjadi alasan kegagalan tersebut. Namun keterbatasan informasi, pelatihan dalam meraih beasiswa, motivasi, serta hal lainnya. Oleh karena itu, terbentuklah komunitas ini demi meningkatkan jumlah awardee Riau dalam meraih beasiswa.

Pada saat ini, saya memang menyenangi bidang pendidikan, sosial dan lingkungan. Salah satu alternatif demi tercapainya tujuan tersebut, saya ikut bergabung disalah satu komunitas sahabat khanza yang fokus pada bidang pendidikan dan sosial. Komunitas ini memfokuskan kegiatan terhadap pendidikan anak-anak yang putus sekolah dan anak jalanan. Kegiatannya tidak jauh-jauh dari bidang mengajar dan kelas motivasi. Hal ini dikarenakan kepercayaan dari founder bahwa setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Namun, terkadang keterbatasan menghambat semua itu. Oleh sebab itu, berdirilah komunitas ini dengan tujuan mulia demi mercerdasakan dan memberikan kesempatan kepada mereka yang belum bisa menikmati bangku sekolah. Kegiatan ini bersifat sosial yang tak hanya fokus pada satu kelompok saja. Sehingga semua anak-anak mendapatkan hak yang sama untuk mengecap pendidikan.

Perjuangan demi mencerdaskan anak bangsa tidak hanya terhenti disini saja. Saya berharap kelak dapat menjadi bagian penggerak dibidang pendidikan. Oleh sebab itu, saya mempunyai mimpi untuk menjadi tenaga pendidik, yakni dosen, sehingga saya mampu untuk menyalurkan dan membagi berbagai ilmu kepada mahasiswa saya nantinya. Disamping itu, saya juga berniat untuk membentuk komunitas bersama orang-orang yang peduli akan pendidikan. Suatu komunitas yang lebih mengutamakan keikhlasan dan jiwa sosial yang tinggi akan lingkungannya. Suatu komunitas yang memprioritaskan belajar dengan alam melalui konsep study in fun.
           

Belajar memang sangat penting, namun mempelajari bagaimana kehidupan yang sebenarnya juga jauh lebih berarti. Mari liat sekeliling kita agar kita dapat memaknainya. Bukankah ada pepatah yang mengatakan Alam takambang jadi guru.



No comments:

Post a Comment