Semua kisah yang Allah ciptakan selalu indah. InsyaAllah. Walau, perjalanan menuji kesana sungguh (kadang) musti menempuh jurang kekecewaan, kesedihan dan air mata. Namun, tak jarang jua kisah bahagia Dia titipkan. Toh hidup tak melulu perkara yang sedih sahaja.
Sebagai mahasiswa tingkat akhir, baru kali ini merasakan betapa beratnya jadi mahasiswa. Beberapa drama musti dilewati duli sebelum sah menggunakan toga. Namun, lagi-lagi drama itu berakhir indah saat perjalanan proses bimbingan (kali kedua dengan dosen pembimbing yang berbeda) dijalani. Layaknya macet-macetan dijalan, eh pas dah sampai jalan tol, waaaw alhamdulillh bebas hambatan. Walhamdulillah :)
Nah, drama paling miris saat pengajuan wisuda ada juga nih. Apa ya?
......
Salah satu berkas yang harus diurus untuk sebagai syarat wisuda adalah tesis yang telah dijilid dan ditandatangani ketua program pascasarjana. Nah, kesialan pertama terletak pada salahnya jilidnya yang dicetak pihak percetakan. Apes banget musti ganti lagi :" oh money ku.
Kesialan kedua. Terjadinya peralihan ketua program pascasarjana yang lama ke yang baru. Otomatis semua kebijakan berubah. Termasuk prosedur penyusunan tesis. Tesis saya pun sebenarnya sudah masuk periode yang baru jika disesuaikan dengan SK jadwal ujian tesis. Jadi bagaimana? Bersiteganglah dengan pihak pascasarjana bahwa pada dasarnya kami mahasiswa lama tidak mengetahui perubahan kebijakan tersebut. Padahal, tesis sudah dicetak. Mustahil dirombak lagi semua penyusunan/isinya.
Kesialan ketiga. Perkara di atas, atas bantuan Allah SWT semua terlewati. Akhirnya tesis sudah memasuki ruangan pak ketua pascasarjana untuk selanjutnya ditandatangani. Apes lagi. Entah bapak itu sibuk atau bagaimana, sudah lebih dari 3 minggu, tesis masih juga belum tertandatangani. Padahal (kabarnya) waktu wisuda makin dekat.
Namun, (kembali) Allah Maha Baik. Walau seribet untuk proses mendaftar wisuda. Alhamdulillah waktu/durasi pendaftaran diperpanjang. Alhasil kami tetap bisa mendaftar tepat waktu.
Finally, 24 Juli 2019. Nurrahma Dewi kembali wisuda untuk kedua kalinya. Nah, wisuda ini ada seorang laki-laki yang ikut serta. Tenang, dia sudah dikenalkan secara resmi ke keluarga kok. Sayangnya, saat itu kami belum halal :').
No comments:
Post a Comment