Lamaran? Wah, siapa yang tidak mengharapkan hal
ini. Semua wanita yang masih single pasti mengharapkan seseorang melamar
mereka. Ada yang udah menunggu-nunggu tapi belum juga datang. Ada yang udah
mengharapkan dia, eh dianya nikah sama orang lain. Ada juga yang datang secara
tiba-tiba tanpa diduga sebelumnya. Hayo, kamu bagian yang mana nih? Btw, saya
masih single. hehe
Nah, kebetulan ada kisah menarik mengenai
lamaran. Kira-kira seperti apa ya? Berikut ini adalah percakapan yang terjadi
sebelum lamaran terjadi.
…
Cewek : Yah, bu, insyaAllah akhir pekan ini calon adek mau ke rumah untuk melamar adek.
Kakak : Wah benar, dek? Bercanda kali.
Cewek : Benaran kak. adek gak bohong
Ayah : Adek, jangan membual pas lagi makan malam
gini dong. Bawa cowok ke rumah aja adek belum pernah. Tiba-tiba aja bilang
kalau ada yang bakal melamar adek.
Cewek : Adek serius kok yah. Masa Ayah Ibu nggak
percaya. Ya sudahlah. Adek udahan dulu makannya ya, yah, bu. Adek mau cepat-cepat
utk nyambut dia besok hehe
.....
Keesokannya, sabtu pagi
Ayah : waah tumben libur kerja gini si adek
rapi. Mau main ya dek?
Cewek : lah, semalamkan adek udah bilang kalau calon
adek mau datang hari ini.
Ayah : Eeh jadi benaran ya dek? waah, Ibu Ibu,
si adek benaran mau dilamar.
Beberapa
jam kemudian menjelang siang
Kakak : Kok lama ya dek?
Cewek : mungkin datangnya siang Kakak. Sabar dulu ya
Kakak.
Beberapa
jam kemudian menjelng sore...
Kakak : benaran datang gak sih dek?
Cewek : hmm iya kok, kak. Dia gak mungkin bohong. Kita
tunggu malam ya kak. siapa tau datangnya malam.
Beberapa
jam kemudian menjelang jam 8-an
Ayah : Udah lah dek. Sabar ya dek. Mungkin dia
bukan yang terbaik. Masih banyak laki-laki lain yang lebih baik ketimbang dia
kok dek.
Akhirnya sang cewek kembali ke kamar dan
menumpahkan kekesalannya. Dia marah dan menangis kepada pria yang telah
memberikan harapan palsu.
Cewek : kalau benaran suka dan ingin melamar,
harusnya dia bisa dong cari nomorku dan menelpon. Jelas-jelas ini kebohongan
yang tak bisa dimaafkan.
Keesokannya
hari Minggu.
Kakak : Adek, yang tabah ya. Ini main aja sama anak
kakak si kecil. Anggap aja sebagai hiburan. ayo dong dek, jangan kucel gitu.
Ayah : Kami pulang..loh adek, kenapa kaget gitu
wajahnya?
Ibu : Oalah, si adek pasti masih berharap
sang laki laki datang ya.
Ayah : Sudahlah dek. laki laki sperti itu mah
tak perlu diladeni lagi. Lupakan aja dek.
Selang
beberapa menit kemudian, datanglah rombongan keluarga ke rumah sang cewek.
Ayah cowok : Assalamu'alaikum. Apakah benar ini rumah
dek Adel?
Ayah Cewek : Iya benar. Ada apa ya pak?
Ayah cowok : Ini pak, anak saya berniat untuk melamar
anak bapak.
Sang cewek kaget sebab kedatangan tersebut
sangat tiba-tiba. Padahal dari segi penampilannya sungguh di luar dugaan. Mata
sembab karena menangis semalaman, baju tidur lusuh dan rambut acak-acakan. Sang
cewek pun lari keluar rumah dan sang cowokmengejarnya. Setelah berhasil
lari-larian dan kehabisan tenaga, akhirnya mereka berhenti juga.
Cewek : Kenapa mas datang?
Cowok : Loh, mas kan udah janji datang dan melamar
adek akhir pekan ini.
Cewek : Mas, sabtu juga akhir pekan loh.
Cowok : Oalah, kalau menurut mas malah minggu yang
akhir pekan dek.
Makanya, kalau memberikan informasi dan ngomong
harus jelas. From webtoon my pre-wedding. Cerita secara umum seperti ini. Walau
ada perubahan beberapa bagian yang tidak mengubah alur yang sebenarnya.
No comments:
Post a Comment