Sunday, April 22, 2018
Hati itu mudah dibolak-balikkan (Review Ending of Lara(s) Hati Webtoon)
Sekiranya kalimat ini cocok banget untuk webtoon satu ini. Awalnya mengira laki-laki dalam cover akan berpasangan dengan wanita di atas. Taunya?
Saat detik-detik terakhir hendak epilog, tetiba ada karakter wanita lain yang menghiasi webtoon ini. Dekat karena tak sengaja dengan sang laki-laki. .
Perasaan diantara keduanya? Nothing. Gak tergambarkan menjelang epilog. Benar-benar udah yakin gakkan terjadi apa-apa antara keduanya.
Apalgi, sang laki-laki udah "menembak" wanita dalam cover. Otomatis hanya menunggu jawaban, bukan? Namun, saat penantian jawaban tersebut, sang laki-laki akrab dengan wanita lain.
Eits. Tunggu dulu. Akrab bukan karena tebar pesona. Hanya sebatas teman yang saling peduli atas permasalahan masinh-masing. Singkatnya, laki-laki ini membantu sang wanita lain untuk memberanikan menyatakan perasaannya ke laki-laki yang disukainya.
Lanjut. Tibalah waktu mendengar jawaban. Rupanya sang laki-laki tak bertepuk sebelah tangan. Dia diterima. Respon laki-laki? "Aku tak paham akan perasaanku saat ini. Maaf belum bisa bersama." Well, ditolak. Loh? Kok jadi gini?
Rupanya, hatinya sudah diisi oleh wanita lain dalam waktu yang singkat. Perih banget. Kalau tau bakal gini, bagusnya sebelum menyatakan berpikirlah dulu matang² agar gak menyakiti siapapun.
Pada akhirnya? Yah, ini seperti gak komitmen aja nih laki-laki.
Sang wanita lain pindah sekolah. Wanita dalam cover? Mereka hanya temenan. Gak lebih.
______
Pembelajarannya. Jangan terlalu yakin Allah akan takdirkan kita dengan seseorang karena udah dekat banget bahkan udah tunangan sekalipun.
Jika Allah berkehendak, maka dengan mudahnya Dia bolak balik hati manusia. See? Btw, cerita di atas hanya contoh. .
Mainstreamnya. Kabarnya orang yang udah mau menikah saja bisa diterpa keraguan saat hendak memasuki kehidupan baru bersama pasangan yang telah dipilihnya. Katanya sih. Karena saya belum menikah, jadi gak tau ben
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment