Wanita.
Siapa yang tidak tahu.
Wanita merupakan makhluk yang Allah muliakan di muka bumi ini. Bayangkan, ketika pada zaman Rasulullah ditanyakan siapa orang yang berhak untum dihormati, Rasul menjawab "Ibumu, ibumu, ibumu". Tiga kali beliau berujar demikian. Maka, bukankah hal itu sudah menjadi bukti kuat?
Sekiranya wanita memang berhak untuk dihormati, disayangi, dilindungi. Kenapa? Bukankah kita tahu bahwa seorang wanita selama sembilan bulan harus membawa-bawa satu/dua nyawa dalam kandungannya. Hal ini tidaklah ringan. Kata ustadz, umpamakan nyama tersebut sebesar dua kelapa besar dan ikat dipinggang kita. Maka, itulah yang selalu dibawanya kemana-kemana.
Tidak cukup disitu perjuangan seorang wanita. Fase melahirkan, menyusui, mengasuh, mendidik, menjaga bahkan hingga dewasa, semua dilakukan dengan penuh kasih sayang. Mulia bukan?
Jika saja semua fase tersebut bisa diperlihatkan kepada kita, maka percayalah bahwa berdecak pun kita takkan mampu kepadanya. Sayang, kita tak bisa kembali ke masa tersebut. Namun, Allah punya cara tersendiri bagi kita untuk mampu memahaminya. Semakin dewasa kita, maka akan semakin dalam pemahaman kita. Eits, itu hanya akan terjadi jika kita menimba ilmu tentang betapa mulianya wanita.
Percayalah, dengan berilmu maka akan semakin meningkat kasih sayang kita kepada ibu. Kenapa tidak? Ilmu kembali menyadarkan serta menampar kita akan perjuangan seorang ibu. Benarkan?
No comments:
Post a Comment