Pertanyaan kapan terlalu sering dipakai akhir-akhir ini.
Kapan selesai kuliah?
Kapan kerja?
Kapan nikah?
Kapan punya anak?
Kapan punya cucu?
Dan kapan lainnya.
Kadang, agak heran dengan manusia yang terlalu mudah mengucapkan pertanyaan tersebut. Apakah hal itu berarti aku tak pernah bertanya demikian.
Oh bukan. Aku hanya manusia biasa. Tentu, sebelum negara api menyerang, pertanyaan ini kerap jua kuutarakan kepada orang-orang. Terutama pertanyaaan terkait "Kapan wisuda?"
Tapi Allah Maha Baik. Dia ingin aku pun merasakan apa yang orang lain rasakan saat pertanyaan itu diajukan. Maka, dunia pun berputar saat pertanyaan "Kapan wisuda" mengarah kepadaku yang belum tamat jua untuk menyelesaikan pendidikan S2 ku.
Dulu, ada seorang senior yang selalu menjawab "Mohon doanya dipermudah Allah" saat pertanyaan kapan menghantam dirinya. Aneh dan lebay menurutku saat beliau menjawab demikian. Namun,m sekarang kusadari bahwa itu salah satu trik untuk menguatkan sekaligus sebagai doa.
Benarkan?
Coba deh.
Sederhananya, daripada bertanya kapan, mending doakan saja. Gampangkan. ^^
No comments:
Post a Comment