Sunday, March 9, 2014

NILAI TERMINAL DAN NILAI INSTRUMENTAL


Nilai terminal adalah keadaan akhir-akhir nilai yang diharapkan, tujuan yang orang ingin mencapai selama hidupnya. Sedangkan nilai instrumental adalah cara berperilaku yang disukai atau sarana bagi seseorang untuk mencapai terminal values (Robbins, 2003:64)
Berikut ini adalah beberapa ontoh nilai terminal dan nilai instrumental
NO
Nilai Terminal
Nilai Instrumental
1
Kemakmuran
Kerja keras, memiliki cita-cita
2
Kebijaksanaan
Bisa mengendalikan diri, tenang, disiplin
3
Dunia yang indah
Bersih, rapi, teratur
4
Persahabatan sejati
Keikhlasan, jujur, setia kawan
5
 Masuk surga
Beribadah
6
Lulus ujian
Belajar
7
Kesetiaan
Kejujuran, saling percaya
8
sehat
Rajin olahraga, menganut pola hidup sehat, mengatur waktu sebaik mungkin, bersih
9
Perdamaian
Hidup sesuai aturan, bisa mengendalikan diri
10
Kepercayaan
Jujur, tulus, teguh
11
Naik haji
Menabung, ibadah, kerja keras
12
Mencapai cita-cita
Berusaha keras, pantang menyerah
13
Suatu hidup nyaman(hidup makmur)

Ambisius (kerja keras, bercita-cita tinggi)

14
Suatu hidup menggairahkan (hidup aktif, menggairahkan)

Berpikiran luas (berpikiran terbuka)

15
Rasa berprestasi

Capable (mampu, efekti)

16
Satu dunia yang indah (keindahan alam dan seni)


Bersih (rapi, teratur)

17
Kesamaan (persaudaraan, kesempatan yang sama untuk semua)

Berani (tegak mempertahankan keyakinan)

18
Keamanan keluarga (merawat orang lain)

Memaafkan (bersedia mengampuni orangyang dicintai)

19
Kemerdekaan (ketidaktergantungan,pilihan bebas)

Mambantu (bekerja untuk kesejahteraan orang lain)
20
Kebahagiaan (kepuasaan)


Jujur (tulus, tidak bohong)

21
Harmoni batin (bebas dari konflik batin)

Membantu (tulus, bekerja untuk kesejahteraan orang lain)
22
Cinta dewasa

Imajinatif

23
Keamanan nasional

Bebas

24
Kesenangan
(hidup santai dan dapat dinikmati)
Memaafkan (bersedia mampu mengampuni dan member maaf kepada orang lain)

25
Keselamatan

Logis

26
Hormat kepada diri sendiri

Mencintai

27
Pengakuan sosial

Patuh

28
Persahabatan sejati

Sopan, tulus, saling mengerti

29
Kebijaksanaan
Tanggungjawab, kendali diri

30
Lulus kuliah mendapatakan IPK memuaskan
Mengikuti kuliah dengan rajin, belajar, , berdiskusi masalah kuliah (bersabar, tekun dan berdoa)
31
Mendapatkan pekerjaan yang diinginkan
Mencari informasi seputar pekerjaan (keuletan, kesabaran, dan berdoa)
32
Memiliki sarana pribadi dengan hasil usaha sendiri
Menabung, bekerja keras, tidak boros (dispilin, bekerja keras, dan berdoa)I
33
Membahagiakan orang tua
Menurut dan mematuhi nasihat orang tua (kasih sayang, pengabdian)
34
Memiliki keluarga sendiri yang bahagia
Berinteraksi dan berorientasi dengan orang lain (memahami dan mempercayai orang lain)

Beberapa penelitian menegaskan bahwa nilai RVS berubah-ubah diantara setiap kelompok. Individu dalam pekerjaan atau katagori yang sama (misalnya, manager perusahaan, anggota serikat kerja, siswa, orang tua, dll) cenderung memiliki nilai yang sama. Sebagai contoh, sebuah penelitian melakukan perbandingan terhadap manager perusahaan, serikat kerja buruh pabrik baja, dan anggota kelompok aktivis masyarakat meskipun memiliki hubungan yaang saling melengkapi diantara ketiga kelompok tersebutterdapat juga perbedaan yang sangat signifikan. Perbedaan tersebut dapat terlihat seperti pada tabel berikut ini :
No
Manager perusahaan
Anggota serikat kerja
Aktivis
Terminal
Instrumental
Terminal
Instrumental
Terminal
Instrumental
      1
Hormat diri
Jujur
Kebebasan
Jujur
Persamaan
Jujur
      2
Keluarga     aman
Bertanggung jawab
Keamanan keluarga
Bertanggung jawab
Hormat diri
Bertanggung jawab
       3 
Kebebasan
Cakap
Cinta yang dewasa
Cakap
Keamanan keluarga
Berani
       4
Prestasi
Ambisius
Kebahagiaan
Berani
kebebasan
Cakap
              5
Kebahagiaan
Merdeka
Hormat diri
Merdeka
Kedamaian
Suka menolong
Sumber:The value of corporate managers and their critics:An Empirical description and normative implications

TIPE NILAI
Menurut Gordon Allport terdapat 6 klasifikasi nilai yang dianut oleh manusia, yaitu :
1.    Nilai teoritik, yaitu nilai yang memprioritaskan penemuan kebenaran melalui kenalaran dan berfikir yang sistematik. .    Manusia teoritik, yaitu manusia yang menempatkan penemuan kebenaran pada tingkat yang paling tinggi melalui berfikir sistematik dan kenalaran. Ciri-cirinya : serius, pemikir. Nilai ini melibatkan pertimbangan logis dalam memikirkan dan membuktikan kebenaran sesuatu.  Komunitas manusia yang tertarik pada ilmu ini adalah filosof, ilmuwan.
2.    Nilai ekonomik, yaitu nilai yang memprioritaskan kemanfaatan dan kepraktisan, termasuk akumulasi kekayaan. Manusia ekonomik, yaitu manusia yang menempatkan kemanfaatan, fungsi, ataupun kegunaan pada tingkat paling tinggi. Ciri-cirinya : melakukan hal-hal yang dianggap menguntungkan, hemat. Nilai ini terkait dengan pertimbangan nilai yang berkadar untung-rugi. Kelompok manusia yang memiliki minat yang kuat terhadap nilai in iadalah pengusaha, ekonom atau setidsknya orang yang memiliki jiwa materialistic
3.    Nilai estetik, yaitu nilai yang memprioritaskan keindahan, bentuk, dan harmoni. Manusia estetik, yaitu manusia yang menempatkan keindahan dan keserasian artistik mengenai bentuk, ukuran, warna dan suasana. Ciri-cirinya : suka dengan hal-hal yang berseni (lukisan, patung, dll), mengagumi keanggunan, emosional, menyukai keserasian. Nilai ini menempatkan nolai tertingginya pada bentuk dan keharmonisan. Apanila nilai ini dilihat dari sisi subjek yang memilikinya akan muncul kesan indah-tidak indah. Nilai estetika banyak dimiliki oleh seniman, pelukis, perancang model
4.    Nilai social adalah seperangkat sikap masyarakat yang dihargai sebagai suatu kebenaran dan dijadikan standar untuk bertingah laku guna memoperoleh kehidupan masyarakat yang demokratis dan damai. Manusia sosial, yaitu manusia yang menempatkan paling tinggi kehidupan bersama-sama dalam hubungan kemanusiaan. Ciri-cirinya suka membantu orang lain, tidak suka dengan keributan,tidak egois, ramah, dan melihat orang lain mempunyai tujuan yang sama dengan dirinya.
5.    Nilai politik, yaitu nilai yang memprioritaskan orang dan cinta sebagai hubungan kemanusiaan. Manusia politik, yaitu manusia yang menempatkan kekuasaan dan pengaruh pada tempat yang paling tinggi. Ciri-cirinya : ambisius, suka memimpin, suka berjuang dan mencari kedudukan. Nilai memang menadi tujuan utama bagi para politisi, atau penguasa
6.    Nilai religius, yaitu nilai yang memprioritaskan kesatuan dalam kosmos sebagai keseluruhan. Manusia religius, yaitu manusia yang menempatkan paling tinggi kesatuan dari segalanya, mencari hubungan dengan dunia kosmos dan secara mistik mengkaitkan dirinya dengan semesta. Ciri-cirinya : ikhlas, jujur, menerima kenyataan, tidak melanggar aturan, patuh. Kelompok manusia yang berorientasi kuat terhadap nilai ini adalah para nabi, imam, orang-orang yang shaleh.

No comments:

Post a Comment