Katakan atau tetap menunggu?

"Hal yang paling aku takutkan adalah saat seseorang kuharapakan belum jua datang, sementara seseorang yang lebih siap telah memberanikan diri untuk menghadap ayahku. Wanita butuh kepastian bukan penantian berkepanjangan."

Pernah dengar kalimat kayak gini? Hayoo jujur. Atau sendirinya sedang mengalaminya? Tanya dong, kamu pilih yang mana?

Kali ini saya bahas ini ya. Saya tekankan bahwa ini semua dari sudut pandang saya yang masih fakir ilmu. Mungkin hanya based on experience

________

Jika kalimat tersebut terlontar, terdapat kemungkinan laki-laki disalahkan. "Kenapa tuan begitu lama kau datang? Aku menunggu. Jangan biarkan yang lain duluan datang, tuan." 

Kira-kira seperti inilah curhat kita sama Allah. Berharap dia segera datang. Berharap dia peka bahwa kita menginginkan dia jadi imam kita. Namun sayang, pembicaraan ke arah tersebut belum pernah muncul ke permukaan. Apalah daya jika gengsi mengalahkan harap.

Lantas, kita salahkan dia karena tak kunjung peka? 

Ingat ibunda khadijah? Beliau berani mengungkapkan niatnya agar Rasulullah saw meminangnya. Nah, cerita ini memberikan gambaran bahwa wanita gak apa-apa meminta duluan jika kita udah yakin ama calon tersebut.

Kenapa harus takut dan gengsi? Kemudian merasa sedih.

Percayalah, perasaan tersebut akan cepat berlalu saat kita menyatakan secara langsung kepadanya tanpa kode-kodean. Jikalah kita telah mengetahui jawabannya, maka sudah cukup untuk penantian yang kau lakukan. Tiada lagi penantian yang berkepanjangan.

Penantian tanpa kepastian terjadi saat masing-masing pihak lebih memilih diam tanpa mencoba untuk bergerak duluan dan memastikan. Memang, semua Allah yang atur. Namun, apakah usaha hanya sebatas doa semata? Tidak, bukan? 

"Aku gengsi. Biarlah aku menunggu."

Well, yakin dia belum menemukan calonnya makanya mau aja nunggu dia?. Memangnya udah ada kayak lampu hijau gitu dari dia? Jika seandainya dia udah punya calon, maka sedihlah hati dan jiwa yang penuh harap. Maka, biarkan lisan berbicara. Namun, jika dia belum punya calon dan dianya emang belum siap, maka tunggulah dia. 

"Gimana caranya? Aku malu ngomong langsung."

Minta bantuan perantara. Simplekan? 

__________

Memilih dan dipilih adalah jalan hidup yang memang akan dilalui. Namun, bagaimana menghadapinya tergantung kita. 

Sekian dulu. Sampai jumpa lain waktu