Saturday, April 29, 2017

Mau jadi penulis?

Pernah seseorang menanyakan hal ini kepada saya. Cie, siapa itu? Teman. Mungkin dia mengira demikian karena akhir-akhir saya sering mempost beberapa tulisan disosial media. Rasanya kurang tepat jika saya menyatakan bahwa hal tersebut salah, namun tak bisa jua saya berujar bahwa hal itu benar. Wah, saya galau untuk mengklarifikasinya.

Perlu diketahui bahwa memang akhir-akhir saya senang mempost tulisan, apapun itu. Apakah dalam bentuk curhat, renungan diri, cerpen atau hal lainnya. Terus, darimana sih dapat inspirasinya? Dari mana aja. Misalnya sedang melakukan perjalanan, tiba-tiba ada kejadian yang menginspirasi maka akan saya tuangkan dalam bentuk tulisan. Tapi, saya jarang sekali untuk menggalau ria disosial media walau dulu kerapkali melakukannya Hihi. Itu dulu, sekarang insyaAllah udah nggak lagi. Percayalah.

Terkadang inspirasi tulisan diperoleh ketika membaca buku ataupun novel walau pada kenyataan lebih sering membaca komik. Hal yang paling saya senangi ketika seolah-olah melakoni tokoh-tokoh yang ada dalam buku/novel/komik yang dibaca. Rasanya benar-benar merasakan apa yang dialami sang tokoh. Nah, setelah itu saya akan membuat tulisan sehubungan dengan apa yang dirasakan sang tokoh, bagaimana seharusnya menyikapi suatu kejadian dalam cerita tersebut atau nasihat untuk sang tokoh sendiri. Sekiranya hal-hal seperti itulah yang dijadikan bahan tulisan yang tentunya diambil dari sudut pandang saya pribadi. Jadi, ini murni sebagai review atas pengamatan pada sebuah kisah.

Terkadang inspirasi itu datang dikala saya mendengar sebuah kisah kehidupan orang lain. Tentunya kisah-kisah yang menginspirasi hingga saya mau menulis ulang kisah tersebut. Kisah-kisah ini biasanya didapat dari orang-orang terdekat seperti keluarga, teman atau dia eeh maksudnya mereka. Nah, biasanya saya tuangkan dalam bentuk cerpen dan berperan seolah-olah sayalah yang mengalaminya. Hihihi ceritanya saya artis dalam cerita tersebut.

Terkadang inspirasi hadir ketika mengamati kejadian-kajadian yang ada dilingkungan sekitar. Sekiranya lingkungan memberikan kisahnya tersendiri agar bisa dituliskan ke dalam sebuah cerita.

Maka,  mau jadi penulis?
Jawaban saya tidak. Lah kenapa? Sejujurnya semua hal yang saya tulis hanya sekedar iseng-iseng saja. Belum ada keinginan untuk menjadikannya sebagai sebuah karya yang nanti bisa didokumentasikan. Sejauh ini rasanya masih belum, entahlah beberapa bulan atau tahun ke depan.

Walau demikian, ada sebuah keinginan yang semoga saja Allah mengabulkannya. Jika kelak saya menikah dengan seseorang, maka ingin sekali rasanya untuk mencurahkan perjalanan kisah kami dalam sebuah buku. Kisah awal pertemuan hingga akhirnya bisa menikah. Ini hanyalah impian, namun begitu kuat tertanam dihati ini. Bukankah begitu romantis ketika membagi kisah cinta kami kepada semua orang? Siapa tau juga nantinya juga bisa menginspirasi banyak orang.

“Abang, semoga Allah segera mempertemukan kita ya. Jadi adek bisa mengukir kisah kita dalam sebuah karya. Sebuah kisah yang akan selalu kita ingat sepanjang masa hingga Allah kembali menjemput kita. Walau kelak raga kita tak lagi disini, setidaknya kisah kita akan selalu diingat semua orang.”

Jadi, kapan abang jemput adek? haha *Abangnya aja belum tau siapa


No comments:

Post a Comment