Monday, April 24, 2017

Tantangan ketika hijrah

Pernah berpikir seperti inikah? "Ah sudahlah. Bagaimana mungkin bisa meyakinkan. Komitmen untuk diri sendiri saja, masih belum mampu". hihi saya pernah. Hmm, apakah saya menyindir? Apakah saya mengejek seseorang? Apakah saya hanya berdalih? Atau apakah ini tamparan untuk saya sendiri? Bisa jadi. hehe

Saya pernah mendengar seseorang yang tutur bahasanya sangat bagus. Bahkan, yang mendengarnya tak pernah bosan dan selalu terhibur. Sungguh hebat, dia bisa membuat kita seolah-olah percaya akan semua hal yang disampaikannya. Nah, pertanyaannya, apakah benar dia melakukan semua hal tersebut? Entahlah. Mungkin, saya pun pernah demikian. Bukan, saya memang pernah melakukannya.

Lidah memang tiada bertulang, makanya kita mampu membolak-baliknya hingga tersusunlah kata-kata yang "bisa jadi" membius pendengar. Lidah memang tiada bertulang sehingga kalaupun tak sesuai dengan realitas, tak berefek apapun kepadanya. Bayangkan saja jika dia bertulang, alangkah akan lebih berhati-hatinya kita berujar. Mungkin mungkin mungkin.


Wahai diri. Janganlah terlalu banyak mengutarakan hal-hal yang serasanya belum mampu dilakukan. Semakin banyak yang kau ucapkan, makin besar tanggung jawabmu untuk merealisasikannya. Jika berat, maka berhematlah. Jika mampu, silakan kau lanjutkan karena Allah akan selalu membantumu. Percayalah bahwa semua yang dilakukan di dunia ini, akan diminta pertanggungjawabannya kelak di akhirat.

Wahai diri, jika tak mampu memberikan hasil real dari ucapanmu, sekalipun itu hal kecil. Bagaimana mungkin kamu bisa meyakinkan orang lain dengan hal besar?

Wahai diri, bukankah kau tahu bahwa keinginan harus sesuai dengan usahamu? Nah, bagaimana mungkin kamu bisa mencapainya jika usaha kecil saja tak mampu kau lalui?

Semangatlah dalam berhijrah.

No comments:

Post a Comment