Tuesday, June 7, 2016

(Renungan) Jangan Lupa Bersyukur

#Daiwriting#RWC2



Manusia diberi kelebihan berupa akal dan nafsu oleh Allah SWT. Akal yang digunakan untuk berpikir dan nafsu yang digunakan untuk menilai sesuatu secara manusiawi. Berhubungan dengan hal ini, kita selaku manusia kerapkali begitu susah untuk mengendalikan nafsu. Bahkan yang lebih parah, nafsulah  yang mengendalikan kita. Astaqfirullah. Betapa malunya kita kepada makhluk Allah yang lain, seperti hewan yang hanya memiliki nafsu dan insting. Jangan sampai hal ini terjadi terhadap diriku, kamu, dan kita semua.

Salah satu contoh sederhana bahwa kita tak bisa mengendalikan nafsu berupa ketidakpuasaan ketika memperoleh sesuatu. Itulah sifat manusia walau tidak semua orang mengalaminya. Namun, sebagian besar dari kita pernah mengalaminya. Aku pun demikian. Kita tidak pernah atau jarang bersyukur atas apa yang telah diberikan Allah hingga saat ini. Kita selalu membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Ketika kita kesusahan, kita melihat orang yang selalu hidup enak. Padahal, bisa saja ada orang yang lebih susah ketimbang kita. Ketika mendapatkan rezeki, kita menilai bahwa rezeki yang diperoleh tidak akan mencukupi kebutuhan sehari-hari. Ketika mendapatkan suatu musibah, kita menilai bahwa kenapa harus kita yang mengalaminya. Kita juga sering mengeluh dalam menjalani kehidupan karena tidak sesuai dengan pemikiran dan bayangan kita.

Hidup memang tak selalu bahagia. Inilah romansa kehidupan yang harus dinikmati bukan disesali. Percayalah bahwa apa yang ditimpakan Allah kepada kita, karena Allah masih sayang kepada kita. Allah masih peduli kepada kita, sehingga memberikan ujian keimanan kepada kita semua. Kadar keimanan seseorang memang akan terlihat ketika mereka ditimpakan ketidakberuntungan hidup oleh Yang Maha Kuasa. Oleh karena itu, selalu melihat dari segi positifnya. Dengan demikian, Allah akan menguatkan dan memberikan yang lebih baik kelak. Jangan lupa bersyukur ya kawan-kawan.


No comments:

Post a Comment