Terkadang manusia merasa harus
mencapai targetnya sesegera mungkin. Adakalanya walau sudah berusaha sekuat
tenaga, tapi mereka belum merasa puas akan hal yang telah dicapainya. Padahal,
sebenarnya masih banyak waktu untuk mengejarnya. Mungkin, ada dari mereka yang
terkesan terburu-buru karena melihat orang sudah menjalaninya. Nah, kira-kira
apa sih? Saya yakin teman-teman sudah bisa menebaknya. Yup. Menikah.
Sudah menjadi fitrah manusia jika
memiliki keinganan untuk menikah. Apalagi jika teman-teman mereka sudah tidak single
lagi. Maka, makin sesaklah dadanya ingin dijemput juga. Istilahnya ikutan baper
melihat teman-teman sudah kemana-mana bersama pasangan halalnya. Hihi Eits,
tapi tidak semua orang demikian loh.
Saudariku, jangan risaukan
sesuatu yang telah pasti. Lakukanlah apa-apa yang menjadi kewajibanmu saat ini
terlebih dahulu. Bukankah semua akan indah pada waktunya? Jadi, untuk apa
terlalu memusingkannya. Menikah bukanlah perkara siapa cepat dia nikah. Bukan.
Masih banyak hal yang harus dipertimbangkan karena kehidupan rumah tangga
bukanlah perkara mudah untuk dijalani.
Memang, kita tidak pernah tahu
dengan takdir Allah kelak. Semua masih menjadi rahasia-Nya yang entah kapan
kita mengetahuinya. Tapi, tetap tenang, semua akan terungkapa pada masanya.
Terkadang kita merasa bahwa
perjalanan masih panjang. Maybe yes maybe no. Anggap saja demikian. Oleh
sebab itu, apa lagi yang kita tunggu? Nikmati, hayati, dan resapi semua hal
yang dilalui. Perjalanan tersebut takkan terasa lambat jika kita melakukan
berbagai kegiatan positif, menyibukkan diri, serta meraih semua impian yang
telah direncanakan.
Memang terkesan santai, tapi
tentu saja ada kepastian kelak. InsyaAllah. Jadi, bukan berarti sekedar duduk
tenang saja, melainkan selalu membenahi diri, memantaskan serta tetap bergerak.
#30DaysWritingChallenge
#30DWC
#Day22
No comments:
Post a Comment