Sunday, July 30, 2017

Ketika diabaikan

Pernah diabaikan? Ah, dulu saya merasa bahwa diabaikan itu hal biasa biasa. Perasaan tersebut muncul karena ada sedikit harapan didalam hati. Akhirnya malah sebaliknya. Kenapa demikian? Sebab, kita mengharapkan sesuatu yang sekiranya tidak kita peroleh. Nah, apakah kita merasa diabaikan karena berharap? Saya kira demikian. Oleh sebab itu, jangan berharap jika tidak ingin kecewa. Susah, bukan? Iya susah. Kata-kata tak semudah pembuktiannya. Aku pun merasa demikian.

Jadi, haruskah acuh jika tak ingin mendapatkannya? Jangan. Bukankah Tuhan menyuruh kita untuk selalu berbuat kebaikan kepada sesama, walau feedbacknya sama sekali tak sama. Walau mungkin, perlakuannya "agak" berbeda. Terkesan klisekah? Entahlah.

Ada kalanya, kita mendapat perlakuan yang sekiranya agak berbeda bagi kita, mungkin saja karena kita pernah berbuat demikian ke yang lain. Mungkinkah,? Bisa jadi demikian. Mungkin inilah salah satu bentuk keadilan yang Tuhan berikan kepada kita. Layaknya Tuhan menyiratkan bahwa kita harus mencoba mengalami apa yang telah kita perbuat kepada orang lain. Iya, saya mengalaminya. Anggap saja ini balasan atas kesalahan betapa jahatnya saya.

Tapi, Tuhan lebih mengetahui daripada yang kita tahu dan sadari. Percayalah bahwa Dia maha pemurah dan penyayang untuk hambaNya. Maka, inilah salah bentuk kasih sayang-Nya kepada kita semua

#30DaysWritingChallenge
#30DWC
#Day25

No comments:

Post a Comment