Sunday, July 23, 2017

Ketika Jenuh Menghampiri

Pernah merasa jenuh ketika mengerjakan sesuatu? Pastinya pernah. Sesuka apapun kita akan suatu aktivitas, ada kalanya jenuh menghampiri. Kenapa bisa? Itulah salah satu fase dalam menjalani sebuah rutinitas. Haruskah berhenti dikala itu atau malah mengubah haluan? Jangan. Jika kau lakukan, pada akhirnya malah tidak akan mencapai hasil akhir dari aktivitas tersebut. Bukankah dari awal pengerjaan, kita telah menetapkan tujuannya? Nah, bagaimana mungkin kita menyerah hanya karena jenuh. Apalagi jika sampai merasa bahwa hanya kegagalan yang terus menghampiri. Sementara ujung dari aktivitas tersebut belum tampak jelas, bahkan masih blur.

Ketahuilah, fase adalah suatu perjalanan yang harus kita lalui. Panjang pendeknya tergantung kita yang menjalaninya. Pasang surut itu hal biasa. Disaat jenuh? Lakukan refresing, tapi tetap tidak mengabaikan tujuan utama kita untuk menyelesaikannya. Disaat gagal terus? Bangkitlah. Jika kau tak mempunyai tangan untuk menarikmu, atau dorongan dari belakang, maka bangkitlah sendiri. Sebab, power yang sesungguhnya terdapat pada dirimu sendiri. Tak sulit. Cukup biasakan. Tahukah kau? Motivasi terbesar bahkan berasal dari diri sendiri. Jadi tunggu apalagi. Pemikiran kegagalan terjadi karena ketidakberdayaan kita untuk mengalahkan pikiran negatif akan kegagalan itu sendiri. Cobalah untuk mengubah suatu kegagalan sebagai hal positif. Susah? Mungkin. Tapi, percayalah, akan ada banyak hal yang bisa kau raih dan kerjakankan setelah mempositifkan suatu kegagalan.

Jangan pernah berpikir bahwa kita tak bisa melakukannya. Jika belum dijalani sampai akhir, bagaimana kita bisa tahu? Proseslah yang banyak mengajari nilai-nilai kehidupan. Tinggal kau petik hikmah dibalik suatu proses. Percayalah, tak ada yang instan di dunia ini. Jadi, nikmati proses dan ikhlaskan diri ketika menjalaninya.
untuk diriku dalam menjalani proses.

#30DyasWritingChallenge
#30DWC
#Day21

No comments:

Post a Comment