Pernah merasa jenuh ketika mengerjakan sesuatu? Pastinya pernah.
Sesuka apapun kita akan suatu aktivitas, ada kalanya jenuh menghampiri. Kenapa
bisa? Itulah salah satu fase dalam menjalani sebuah rutinitas. Haruskah
berhenti dikala itu atau malah mengubah haluan? Jangan. Jika kau lakukan, pada
akhirnya malah tidak akan mencapai hasil akhir dari aktivitas tersebut.
Bukankah dari awal pengerjaan, kita telah menetapkan tujuannya? Nah, bagaimana
mungkin kita menyerah hanya karena jenuh. Apalagi jika sampai merasa bahwa
hanya kegagalan yang terus menghampiri. Sementara ujung dari aktivitas tersebut
belum tampak jelas, bahkan masih blur.
Ketahuilah, fase adalah suatu perjalanan yang harus kita lalui.
Panjang pendeknya tergantung kita yang menjalaninya. Pasang surut itu hal
biasa. Disaat jenuh? Lakukan refresing, tapi tetap tidak mengabaikan tujuan
utama kita untuk menyelesaikannya. Disaat gagal terus? Bangkitlah. Jika kau tak
mempunyai tangan untuk menarikmu, atau dorongan dari belakang, maka bangkitlah
sendiri. Sebab, power yang sesungguhnya terdapat pada dirimu sendiri. Tak
sulit. Cukup biasakan. Tahukah kau? Motivasi terbesar bahkan berasal dari diri
sendiri. Jadi tunggu apalagi. Pemikiran kegagalan terjadi karena
ketidakberdayaan kita untuk mengalahkan pikiran negatif akan kegagalan itu
sendiri. Cobalah untuk mengubah suatu kegagalan sebagai hal positif. Susah?
Mungkin. Tapi, percayalah, akan ada banyak hal yang bisa kau raih dan
kerjakankan setelah mempositifkan suatu kegagalan.
Jangan pernah berpikir bahwa kita tak bisa melakukannya. Jika
belum dijalani sampai akhir, bagaimana kita bisa tahu? Proseslah yang banyak
mengajari nilai-nilai kehidupan. Tinggal kau petik hikmah dibalik suatu proses.
Percayalah, tak ada yang instan di dunia ini. Jadi, nikmati proses dan
ikhlaskan diri ketika menjalaninya.
untuk diriku dalam menjalani proses.
#30DyasWritingChallenge
#30DWC
#Day21
No comments:
Post a Comment