Tuesday, July 18, 2017

Waktu yang Hilang



kita tahu waktu terus berlalu dan takkan pernah menunggu kita. Waktu yang kita miliki sama-sama 24 jam sehari. Namun, tidak semua orang mampu memanfaatkannya secara maksimal. Walau masih banyak orang di luar sana yang hanya membutuhkan 3-5 jam untuk istirahat demi memaksimalkan penggunaan waktunya. Percaya? Harus percaya dong. Kamu termasuk yang mana? Hihi

Pernahkan merenungi berbagai hal yang telah kita lewati karena kelalaian yang diperbuat? Saya pernah. Menyesal itu pasti. Apalagi jika masa-masa itu takkan pernah kembali dan tidak dapat dilakukan lagi. Tapi itu sama sekali tidak bermakna dan tiada berguna. Hal yang mampu yang saya lakukan hanya menjalani waktu sekarang agar tidak menimbulkan penyesalan di masa depan. Saya memiliki satu kisah di antara banyaknya kisah penyesalan yang diperbuat di masa lalu.  
...
Saya memiliki seorang adik yang usianya terpaut 13 tahun. Ketika memasuki SMA, kebetulan saya bersekolah di asrama sehingga hanya pulang sekali dalam dua minggu. Saat itu, usia adik saya baru menginjak dua tahun. Tentunya, masa itu merupakan masa imut-imut dan lucu-lucunya. Tapi, saya tak bisa merasakannya karena terpisah jarak dan waktu.

Sifat dia yang palling bikin gemes adalah kemanjaannya. Kemana-mana selalu mengikuti kami. Dia selalu bermain di kamar ketika saya pulang dari asrama. Apa yang kami lakukan selalu ingin mencoba nya juga. Sok ikutan nonton, main games dan lain-lain. Tapi, saya kurang terbiasa menemani anak kecil bermain bersama. Padahal dia adik saya sendiri, namun rasanya masih gagap untuk menghadapinya. Dia sering mengajak saya bercerita, tetapi sering saya abaikan. Akibatnya, saya hanya cuek ketika dia mencoba untuk mengajak bermain bersama. Untung saja, adik yang usianya hanya terpaut 2 tahun, mau menemani dan bermain bersamanya.
...
Beberapa tahun berlalu, ketika iseng melihat foto-foto lawas, saya termenung menyaksikan foto-foto semasa kecilnya yang memang lucu. Namun, tidak ada satu pun ingatan kebersamaan dengannya. Benar. Saya tidak mempunyai kenangan indah mengenai kebersamaan kami. Satu memori pun tidak saya miliki. Hanya memori mengenai sifat buruk yang telah dilakukan kepadanya saja yang masih berbekas. Seperti meninggalkannya ketika masih mandi padalah dia ingin pergi, menakut-nakutinya ketika malas membawanya kembali karena baru belajar berjalan sehingga dia berbalik arah dan berlari menghampiri saya, atau menutup pintu kamar karena malas dia mengikuti saya dan akhirnya tangannya terjepit. Dulu, mungkin saya paling malas menjaganya. Astaqfirullahal’azim. T-T Betapa kejamnya saya dulu kepadanya. Betapa tidak berhati manusianya saya dulu. 

Masa-masa yang seharusnya menyenangkan itu tidak akan pernah kembali. Saya tidak akan pernah lagi bisa menggendongnya yang sedang manja, atau mengajaknya bermain di sore hari atau pun kisah-kisah menyenangkan lainnya. Hati saya menangis ketika mengingat kejadian yang dulu diperbuat. Semua tiada berguna lagi karena sekarang dia sudah besar. Dia tidak akan merengek lagi ketika menginginkan sesuatu. Dia tidak akan mau lagi pergi main bersama karena malu. Dia tidak akan bermanja lagi kepada saya. 

Iya. Begitu banyak waktu yang hilang antara saya dengannya. Sekian tahun berlalu begitu saja tanpa ada kenangan di dalamnya. ”Andai” bukanlah kata pantas yang diucapkan karena memang dia takkan kembali lagi. Maka, yang bisa dilakukan hanya menghargai sisa waktu dengannya untuk mengukir kisah lain agar bisa dikenang di masa depan.

Saudariku, hargailah waktu yang dimiliki untuk berbagi kenangan dengan keluarga terdekatmu. Jangan sampai,  ada waktu yang hilang begitu saja tanpa ada kisah berharga di dalamnya. Jika kau pulang dari perantauan, perbanyaklah untuk selalu kumpul bersama dengan mereka. Jangan hanya sibuk dengan gadgetmu kalau mereka kita berbagi cerita dengan kita. Percayalah, begitu banyak hal yang ingin diceritakan karena selama kita diperantauan mereka takut mengganggu aktivitas kita. Penyesalan itu berat. Sangat berat. Sesuatu yang ditarik ulur takkan pernah terjadi jika berkaitan dengan waktu. Oleh karena itu, jangan sia-siakan waktu kebersamaan dengan orang-orang terdekatmu.

#30daysWritingChallenge
#30DWC
#Day13

No comments:

Post a Comment