Dalam kehidupan seringkali kita jumpai berbagai fenomena yang terkadang menggores hati. Kejadian yang membuat pilu jika hal tersebut terjadi kepada diri kita. Mulai dari hal-hal kecil hingga hal besar seperti halnya bunuh diri karena tidak mampu menahan beban hidup atau pun hal besar lainnya yang membuat kita berpikir kalau mereka sama sekali tidak mampu menerima dan menjalani kehidupan yang dititipkan Allah.
Salah satu kejadian yang kerapkali membuat saya sedih namun mungkin hanya perkara kecil bagi sebagian orang berhubungan dengan masih kurangnya kepedulian kita terhadap binatang. Apalagi jika mereka hewan tak bertuan yang sering berkeliaran di jalanan. Terkadang kekhilafan menghampiri, hingga mereka menjadi sasaran kejengkelan dan kemarahan kita walau terkadang yang mereka lakukan hanya untuk menyambung hidup dengan caranya sendiri. Mungkin, kita menganggap jika hal itu sangat tidak baik, tapi bisa saja mereka melakukannya karena ada binatang lain yang membutuhkannya. Seperti halnya induk kucing yang mencarikan makanan untuk anak-anaknya.
Kucing dan anjing merupakan salah satu hewan yang begitu banyak berkeliaran di jalanan. Hal ini terjadi karena banyak dari mereka yang mungkin dicampakkan majikannya, ada yang sudah tua, ada yang sengaja dibuang karena sudah terlalu banyak atau pun alasan lainnya. Mungkin. Akan tetapi, tidak semuanya mengalami kasus yang sama. Masih banyak orang baik yang terkadang memang menitipkannya kepada suatu tempat atau malah memelihara mereka hingga Allah menjemputnya.
Salah satu pihak yang berkenan untuk merawat dan memelihat hewan yang terlantar adalah para pecinta binatang yang dengan sukarela bersedia menampung dan menjaga binatang terlantar tersebut. Mereka menyediakan tempat tinggal atau rumah, memberi makan, memandikan, mengobati, diimunisasi serta memberikan berbagai fasilitas lainnya agar mereka selalu nyaman. Biasanya, ada beberapa donator yang berkenan membantu perawatan dan pemeliharaan binatang tersebut, namun ada juga yang menggunakan dana pribadi untuk membiayai operasional pemeliharaan binatang tersebut. Mereka menyebutnya “anak asuhan”, karena mereka memperlakukannya demikian. Orang seperti ini benar-benar ada. Apalagi di kota-kota besar, yang insyaAllah rasa kepedulian mereka terhadap binatang terlantar masih sangat besar. Bukan berarti di kampung tidak demikian loh.
Bagi mereka kehagiaan hadir ketika mampu memberikan kenyaman kepada binatang-binatang tersebut. Walau mungkin bagi orang lain terkesan tidak masuk akal, akan tetapi hal ini sangat berbanding terbalik dengan apa yang mereka rasakan. Mereka berpendapat jika manusia mengalami kesusahan, mereka masih mampu untuk ngomong minta tolong, sedangkan binatang tidak. Mereka hanya akan diam dan perasaan kitalah yang harus tergerak untuk merasakan penderitaannnya. Selain itu, mereka juga meyakini bahwa manusia insyaAllah bisa bangkit kembali jika mau berusaha walau dalam kesusahan sekali pun. Sementara, mereka, para binatang membutuhkan orang lain agar bisa bangkit kembali dari kesesusahan tersebut. Oleh karena itu, sayangilah mereka dengan cara kita masing-masing.
“Allah masih menghadirkan orang-orang baik yang terbuka hatinya untuk mengulurkan tangan dan membantu mereka. Walau kita tidak pernah mendengarnya, namun bisa saja mereka berdoa kepadaNya agar dipertemukan dengan orang baik yang bersedia membawa mereka keluar dari kesusahan yang dialami dan menyayangi mereka. Allah Maha Baik dengan segala kekuasaanNya.”
#30DaysWritingChallenge
#30DWC
#Day9
#30DaysWritingChallenge
#30DWC
#Day9
No comments:
Post a Comment